Blue Valentine - Konsep Cinta yang Kacau

 



Akhir-akhir ini saya banyak menerima pertanyaan “Giliran kamu kapan?” dari beberapa orang yang mungkin ‘bahagia’ setelah menikah. Pikiran saya langsung tertuju pada film Blue Valentine setelah berulangkali menonton cuplikan film ini dari lagu Happiness - Rex Orange County tentang sepasang kekasih yang mungkin juga ‘bahagia’ pada awalnya.

Film dibuka dengan adegan seorang anak mencari anjing peliharaan. Setelah berkali-kali memanggil nama anjing tersebut, ia tetap tidak mendengar suara gonggongan atau melihat wujud dari anjing itu. Ia pun membangunkan ayahnya yang tertidur pulas di sofa untuk membantu mencari peliharaannya, namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Dari halaman, mereka beranjak ke kamar ibu, membangunkannya, dan menunggu hidangan di meja makan, selanjutnya adegan demi adegan seperti menunjukkan kehidupan keluarga yang bahagia.

Setiap keluarga pasti ingin bahagia, tetapi apakah yang dimaksud dengan bahagia itu? Menurut KBBI bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Ini sesuatu yang menurut saya ‘absurd’ untuk bisa terus terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Dalam film Blue Valentine konsep ‘bahagia’ itu sendiri hanya terlihat ketika Dean dan Cindy berpacaran. Namun, bahagia itu hilang ketika mereka berkeluarga dan memiliki anak. Mereka pun bertengkar hebat di tempat kerja Cindy, bahkan Dean pun sampai tak sengaja memukul rekan kerja Cindy. Karena adegan tersebut, puncaknya Cindy memutuskan untuk berpisah dengan Dean. Sebab ia tidak ingin kehidupan masa kecilnya terjadi dalam kehidupan putrinya. Padahal sebelum ia menikah, ia pernah bertanya tentang jatuh cinta pada nenek, lalu sang nenek mengatakan “Kau harus berhati-hati bahwa orang yang kau cintai harus sangat berarti bagimu”.

Film ini cocok untuk ditonton pada umur 25 s.d. 30 tahun atau mereka yang memutuskan cepat-cepat ingin menikah tanpa pertimbangan yang mendalam tentang makna pernikahan. Bagi saya Dean dan Cindy merupakan sosok dari keterburu-buruan dalam mengambil keputusan untuk melakukan pernikahan. Memang cinta dapat datang dengan cepat, namun seiring berjalannya waktu cinta pun dapat pergi begitu saja.[]

Posting Komentar

0 Komentar